KATA PENGANTAR
Puji sukur penulis ucapkan kepada Tuhan
Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan
hidayah-Nya makalah ini dapat di
selesaikan.
Makalah dengan judul “Perkembanagn intelegensi peserta didik” adalah
salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan dalam mata kuliah Pengenalan
Peserta Didik di Universitas Lampung.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan, aka tetapi sedikit harapan semoga makalah yang
sederhana ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Bandar Lampung, 25 Maret 2014
Halaman
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR IS........................................................................................................... .... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
belakang.................................................................... iii
1.2 Rumusan
Masalah............................................................... v
1.3 Tujuan
Penulisan................................................................. v
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi
intelegensi
2.2 Faktor –Faktor Yang
Mempengaruhi Intelegensi
2.3 Macam-Macam Intelegensi
2.4 Perkembangan Intelegensi Pada Peserta Didik
2.5 Ciri-Ciri
Perilaku Yang Berintelegensi
2.6 Karakteristik
Perkembangan Intelegensi Remaja
2.7 Hubungan Antara Intelegensi Dan Tingkah
Laku (Hasil Belajar)
2.8 Usaha Orang Tua Dan Guru Membantu
Perkembangan Intelegensi Remaja
BAB
III PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................... 8
Daftar
pustaka...................................................................................................... 9
BAB I
1.1
Pendahuluan
Periodesasi
perkembangan berlangsung dari fase prenatal, infancy, bayi, kanak-kanak,
remaja, dewasa, dan lanjut usia. Masing-masing fase tersebut memiliki
karakteristik yang khas. Peningkatan dari suatu fase ke fase selanjutnya
terjadi perubahan-perubahan yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif.
Perkembangan ini juga berkaitan dan muncul dengan adanya kepribadian, motivasi,
minat, sikap, dan kebiasaan belajar.
Saat anak mulai tumbuh dan
berkembang akan terlihat kecerdasannya, dan setiap anak memiliki kecerdasan
yang berbeda-beda. Guru dalam hal ini harus mengerti metode apa yang tepat pada
tiap-tiap peserta didik agar dapat diterima baik oleh peserta didik itu
sendiri. Peran orang tua juga tak terlupakan untuk meningkatkan kecerdasan
anak, tugas orang tua dalam hal ini mengawasi dan menjaga pola makan anak, gizi
dan nutrisi pada makanan anak, dan kesehatan yang baik, agar pada saat
pembelajaran anak dapat menerima pelajaran dengan baik juga.
Memasuki
tahun ajaran baru tampak sekolah-sekolah favorit mulai ramai dipadati
pendaftar, tidak hanya karena berbagai macam fasilitas yang ditawarkan, beragam
prestasi yang pernah diraih oleh siswa atau alumni sekolah tersebut merupakan
daya tarik tersendiri bagi orang tua siswa untuk memilih sekolah tersebut.
Tetapi apakah sebenarnya yang dapat menunjang keberhasilan siswa dalam meraih
prestasi yang diharapkan. Setiap anak dikaruniai kelebihan dan kekurangan
masing-masing, dengan memahami apakah yang menjadi kebutuhan anak diharapkan
akan didapat hasil yang maksimal. Tes psikologi merupakan salah satu instrument
yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan anak.
Ada
banyak ragam tes psikologi yang dapat digunakan untuk mengetahui tingkat
kemampuan anak diberbagai bidang. Beberapa tes yang biasanya digunakan
untuk mengetahui tingkat inteligensi dan kemampuan pada anak-anak diantaranya
skala intelegesi Stanford-Binet, skala wechsler,skala kaufman,dan
skala kemampuan diferensial. Ada 15 tes dalam tes Stanford-Binet
yang mewakili empat bidang kognitif utama diantaranya penalaran verbal,
penalaran abstrak/visual, penalaran kuantitatif dan memori jangka pendek.
Penguji juga memiliki kesempatan untuk menilai karakteristik emosional dan
motivasional tertentu seperti misalnya kemampuan berkonsentrasi , tingkat
aktivitas, kepercayaan diri dan ketekunan. Kemudian skala Wechsler, disamping
penggunaannya sebagai pengukuran atas inteligensi umum, skala Wechsler
juga digunakan dalam diagnosa psikiatris. Mulai dengan observasi bahwa
kerusakan otak, kemerosotan psikosis, dan kemerosotan emosional bisa
mempengaruhi sejumlah fungsi intelektual lebih daripada yang lain, Wechsler dan
para psikolog klinis lainnya berpendapat bahwa sebuah analisis atas kinerja
relative individu pada berbagai subtes yang berbeda seharusnya mengungkapkan
gangguan-gangguan psikiatris yang spesifik.
1.2
Rumusan Masalah
1. Apa Definisi
intelegensi
2. Faktor
–Faktor apa saja Yang Mempengaruhi Intelegensi
3. Sebutkan Macam-Macam
Intelegensi
4.
Jelsakan Perkembangan Intelegensi Pada Peserta Didik
5.
Sebutkan Ciri-Ciri Perilaku Yang Berintelegensi
6.
Bagaimana Karakteristik Perkembangan Intelegensi
Remaja
7.
Apa Hubungan Antara Intelegensi Dan Tingkah Laku
(Hasil Belajar)
8.
Bagaimana Usaha Orang Tua Dan Guru Membantu
Perkembangan Intelegensi Remaja
1.3
Tujuan Penulisan
1.
Menjelaskan Apa Definisi
intelegensi, Faktor –Faktor Yang Mempengaruhi Intelegensi, Macam-Macam Intelegensi, Perkembangan
Intelegensi Pada Peserta Didik, Ciri-Ciri Perilaku Yang Berintelegensi, Karakteristik
Perkembangan Intelegensi Remaja, Hubungan Antara Intelegensi Dan Tingkah Laku
(Hasil Belajar) serta Usaha Orang Tua Dan Guru Membantu Perkembangan
Intelegensi Remaja.
0 komentar:
Posting Komentar